Abstrak |
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membawa image baru akan sosok seorang birokrat. Ahok muncul dengan gaya bicara yang lugas serta tingkah yang terkesan kontroversial (menimbulkan perdebatan/pertentangan). Ahok seakan menggugat kemapanan dan bobroknya birokrasi selama ini. Dengan bicara ceplas-ceplos, “Kalau mau debat kondom di akhirat saja”, “Hapus kolom agama di KTP”, atau “…masih juga tidak boleh menjadi pembina upacara. Kamu tembak saya juga rela!”, menunjukkan betapa “berani” sekaligus “berprinsip”-nya Ahok. Hal yang membuat Ahok menerima banyak ancaman dan perlawanan, sekaligus tidak sedikit dukungan baginya. Inilah riak-riak “kontroversi” yang ada. Gaya berkomunikasi Ahok yang terkesan urakan, sebagaimana nanti pembaca temukan di dalam buku ini, adalah gaya berkomunikasi yang kaya “pesan”. Pesan-pesan inilah yang coba digambarkan di dalam buku ini. |
Leave a Reply