Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bontang pada hari ini, Kamis (14/4/2022) melaksanakan Lounching Podcast dengan Brand PUSAKA HEBAT (PUsat SArana Komunikasi menuju perpustAKaan dan kearsipan HEBAT) dan Layanan Antar Jemput Buku dengan brand DIKTA (Delivery buKu untuk pemustaka), dalam rangka memenuhi intruksi Wali Kota dan Wakil Wali Kota, dimana setiap OPD harus membuat 10 inovasi/tahun.
Acara tersebut dibuka langsung oleh Walikota Bontang, Bapak Basri Rasse, dengan dihadiri oleh Forkopinda dan Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Kota Bontang.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut amanat Undang-Undang nomor 43 Tahun 2007 tentang fungsi perpustakaan sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa.
Pusaka Hebat ini dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat khususnya anak milenial kota Bontang agar perpustakaan semakin dekat, semakin diminati oleh masyarakat, khususnya kunjungan secara online, karena jumlah kunjungan pemustaka merupakan indikator kinerja utama organisasi kami dan juga dalam rangka mempertahankan panji-panji keberhasilan perpustakaan. Sedangkan DIKTA, merupakan inovasi dalam rangka memenuhi tuntutan masyarakat yang selalu ingin lebih cepat, lebih praktis, lebih efisien. DIKTA dari bahasa sansekerta DIPTA (berkilauan) menyinari masyarakat bontang.
Dalam launching ini turut diramaikan dengan rangkaian acara pemusnahan arsip bagi arsip yang telah habis retensi atau jangka waktu penyimpanannya dan yang tidak memiliki nilai guna yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Adapun kegiatan pemusnahan arsip yang saat ini akan dilakukan adalah pemusnahan arsip Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan pemusnahan arsip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang yang memiliki retensi atau jangka waktu penyimpanan diatas 10 tahun.
Kegiatan pemusnahan arsip ini tentunya sangat penting untuk dilaksanakan dalam upaya menjamin pengelolaan arsip yang efektif, efisien, dan sistematis. Disamping itu ini juga merupakan salah satu bentuk tanggung jawab Dinas Perpustakan dan Kearsipan Kota Bontang selaku Lembaga Kearsipan Daerah.
Harapan dari semua kegiatan ini adalah untuk mendekatkan pelayanan dan memudahkan akses masyarakat dalam menyentuh dan mendayagunakan perpustakaan dalam rangka mewujudkan kecerdasan masyarakat. Kearsipan juga harus dikembangkan dan digunakan sebagai alat bukti sejarah yang dapat menyelamatkan proses pembangunan masyarakat, dan kiranya seluruh perangkat daerah dapat mengelola kearsipan dengan baik untuk selanjutnya dapat melakukan proses pemusnahan arsip.
Penulis : Lili Jamilah, SE
